Ketua Umum DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPMRI) Sulsel Hasid Hasan Palogai mengatakan bahwa FASI merupakan ajang yang bergengsi tingkat nasional, jadi spirit dan semangat santri harus tinggi dalam mengikuti festival ini agar tampil dengan gemilang.
“Santri yang dikirim adalah kebanggaan Sulsel. Jika kita menang, semua masyarakat Sulsel merasa bangga,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia Takalar itu saat ditemui FAJAR di Baruga Karaeng Pattingalloang, Jl Sungai Tangka, Rabu, 23 Maret
Hasid Hasan Palogai menambahkan bahwa BKPMRI Sulsel telah mempersiapkan para santri dengan sebaik-baiknya. Seleksi telah dilakukan dari grassroot dan hasilnya 41 Santri yang luar biasa akan mewakili Sulsel di ajang tingkat nasional.
“Kami ucapkan terima kasih banyak atas dukungan Pemprov Sulsel dan DPRD Sulsel atas bantuannya,” tambah doktor lulusan UMI ini.
Hasid Hasan Palogai menegaskan bahwa para santri akan meraih prestasi yang terbaik untuk daerah Sulsel, maka dari itu kafilah Sulsel optimis 100 persen untuk membawa pulang juara.
“Pokoknya kita harus sabet kejuaran itu 100 persen dan memberikan harapan yang baik untuk Sulsel,” tegas Sekretaris DMI Sulsel ini.
Anggota Komisi E Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Sulsel Meity Rahmatia yang turut hadir dalam pelepasan tersebut mengatakan bahwa kalifah Sulsel harus muncul juga dipermukaan karena ini sudah dua tahun Covid-19, dan para santri juga sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari.
Selain itu Meity Rahmatia akan mengawal para santri hingga ke Palembang. Menurutnya, untuk menumbuhkan dan merawat bakat anak-anak harus dimulai sejak dini agar bisa terawat dan membanggakan nama Sulsel.
“Karena saya berlatar belakang pendidik, saya melihat untuk menumbuhkan bakat dan kepercayaan diri anak-anak kita harus gerak cepat untuk menindaki hal tersebut,” katanya.
Gubernur Sulsel dalam hal ini Kepala Biro Kesra Setda Sulsel Iqbal Nadjamuddin mengatakan bahwa kesempatan ini merupakan ajang untuk mengasah kemandirian, sportivitas, dan motivasi untuk mempelajari cara mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dan hadis dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
“Para santri dapat menjadi pemimpin yang amanah, hebat, dan berprestasi, maka dari itu Pemprov Sulsel senantiasa memberikan apresiasi yang tinggi,” kata pria kelahiran Maros ini.