BKPRMISULSEL.id | Takalar — Sebanyak 446 santri dari berbagai Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, mengikuti prosesi Wisuda Santri TK/TP Al-Qur’an LPPTKA-BKPRMI yang dilaksanakan pada Ahad, 4 Mei 2025, di Alun-Alun Makkatang Daeng Sibali, Takalar. Kegiatan akbar ini merupakan bentuk penghargaan atas pencapaian santri yang telah lulus munaqasah, dari total 510 peserta yang mengikuti ujian.
Dengan mengangkat tema “Menyiapkan Generasi Qurani, Menyongsong Masa Depan Gemilang Menuju Takalar Maju”, acara ini menjadi bukti nyata komitmen BKPRMI dalam membangun generasi muda yang berakhlak dan berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.
Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bidang Seni dan Budaya Pemkab Takalar Muh. Nurdin, S.Pd., M.Pd. mewakili Bupati Takalar, Kapolres Takalar, Danramil Pattallassang, mewakili Kepala Kemenag Takalar Afrizal, Direktur Wilayah LPPTKA BKPRMI Sulsel Muh. Yusuf Sewang, S.Ag., serta para tokoh masyarakat dan orang tua santri.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Bidang Seni dan Budaya, Muh. Nurdin, S.Pd., M.Pd., yang hadir mewakili Bupati Takalar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran aktif BKPRMI, khususnya LPPTKA-BKPRMI, dalam membantu pemerintah menangani permasalahan buta baca Al-Qur’an di kalangan generasi muda. Ia menyebut bahwa keberadaan TPA dan para guru mengaji sangat strategis dalam membentuk karakter anak sejak usia dini.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Takalar akan terus bersinergi dan mendukung program-program keagamaan yang dijalankan oleh BKPRMI. “Kami sangat terbuka untuk bekerjasama dalam pengembangan pendidikan keagamaan, karena mencetak generasi Qur’ani adalah bagian dari investasi masa depan daerah,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Takalar yang diwakili oleh Kasubag TU, Afrizal, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Wisuda Santri ini sebagai bentuk nyata keberhasilan pembinaan generasi muda dalam bidang keagamaan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, Kemenag, dan BKPRMI dalam memperkuat pendidikan Al-Qur’an di masyarakat. “Kita berharap Pemda, Kemenag, dan BKPRMI bersinergi dalam mewujudkan cita-cita mulia ini, yakni menjadikan Takalar sebagai daerah yang religius dan Qur’ani,” ujarnya.
Lebih lanjut, Afrizal menegaskan bahwa keberadaan TPA-TPA yang dibina oleh LPPTKA-BKPRMI sangat penting dalam membentengi anak-anak dari pengaruh negatif zaman. Ia juga berharap agar para santri yang diwisuda hari ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi terus melanjutkan pembelajaran Al-Qur’an ke jenjang yang lebih tinggi. “Membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an adalah bekal hidup dunia dan akhirat. Maka, mari kita jadikan pendidikan Al-Qur’an sebagai prioritas dalam keluarga dan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Wilayah LPPTKA BKPRMI Sulawesi Selatan, Muh. Yusuf Sewang, S.Ag., dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada seluruh santri agar tidak berhenti belajar mengaji setelah mengikuti wisuda atau kegiatan seremonial lainnya. “Lanjutkan ngajinya di jenjang yang lebih tinggi lagi. Jangan puas hanya bisa membaca, tapi tingkatkan hingga bisa memahami dan mengamalkan isi kandungannya,” ujarnya dengan penuh semangat.
Yusuf juga menegaskan bahwa belajar Al-Qur’an bukan hanya persoalan ibadah, tapi juga menjadi solusi jangka panjang menghadapi berbagai tantangan zaman. “Ngaji akan menjadi kekuatan besar dalam mengatasi krisis di masa mendatang, termasuk krisis moral dan krisis ekonomi. Anak-anak yang tumbuh bersama Al-Qur’an akan memiliki karakter yang kuat, jujur, dan tangguh,” tegasnya.
Ketua MPD BKPRMI, Aksin Suarso, M.Si., mengajak seluruh santri dan peserta untuk senantiasa semangat dalam membaca dan mengamalkan Al-Qur’an. Menurutnya, Al-Qur’an bukan sekadar bacaan, melainkan pedoman hidup yang akan menuntun manusia menuju jalan yang diridhai Allah SWT.
Aksin juga menekankan bahwa anak-anak harus membiasakan diri membaca Al-Qur’an sejak dini karena kelak di akhirat, Al-Qur’an akan menjadi syafa’at bagi para pembacanya. “Jangan pernah lelah membaca Al-Qur’an. Jadikan Al-Qur’an sebagai teman setia dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Aksin kepada para santri.
Ketua DPK BKPRMI Pattallassang, Risman, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah peserta wisuda tahun ini sebanyak 446 santri dari 510 yang mengikuti munaqasah. Ia menyampaikan terima kasih kepada para orang tua santri dan seluruh pihak yang telah berperan menyukseskan kegiatan ini. (Humas DPD BKPRMI Takalar)