Cover
DPW BKPRMI SULAWESI SELATAN (45 x 13 cm)_
WhatsApp Image 2022-06-11 at 13.00.23
previous arrow
next arrow
OPINI  

Berqurban: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging

Pengorbanan dan Ketaatan Berqurban adalah simbol dari pengorbanan terbesar yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan anaknya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah SWT.

Dr. H. Muhammad Saleh, M.Ag.
Dosen IAIN Parepare/Pengurus BKPRMI Prov. Sul-Sel/Ketua Majelis Dikdasmen PDM Parepare

BKPRMISULSEL.id | Opini — Ibadah qurban, yang dilakukan setiap tahun pada Hari Raya Idul Adha, adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Banyak yang memahami qurban sebagai ritual penyembelihan hewan dan berbagi daging kepada yang membutuhkan. Namun, makna qurban jauh lebih dalam dari sekadar berbagi daging. Qurban adalah simbol pengorbanan, ketaatan, keikhlasan, dan kepedulian sosial yang harus dipahami dan dihayati oleh setiap Muslim.

Pengorbanan dan Ketaatan
Berqurban adalah simbol dari pengorbanan terbesar yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan anaknya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah SWT. Kisah ini mengajarkan ketaatan mutlak kepada Allah dan keikhlasan dalam menjalankan perintah-Nya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: ‘Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!’ Ia menjawab: ‘Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.'” (QS. Ash-Shaffat: 102)

Dalam kehidupan sehari-hari, berqurban mengingatkan kita untuk selalu siap mengorbankan hal-hal yang berharga demi kebaikan dan ketaatan kepada Allah.

Keikhlasan
Berqurban mengajarkan tentang keikhlasan. Ketika seorang Muslim menyembelih hewan qurban, ia melakukannya dengan niat tulus ikhlas karena Allah, bukan untuk mencari pujian atau pengakuan dari orang lain. Ini adalah pelajaran penting tentang bagaimana kita harus beramal dalam kehidupan, melakukan segala sesuatu dengan niat yang benar dan hati yang bersih. Allah berfirman:

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al-Hajj: 37)

Kepedulian Sosial
Selain berbagi daging, qurban juga mengajarkan tentang kepedulian sosial. Dengan berqurban, seorang Muslim menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. Ini mengajarkan pentingnya berbagi kebahagiaan dan rezeki dengan orang lain, mengurangi kesenjangan sosial, dan memperkuat tali persaudaraan dalam masyarakat. Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang memiliki kelapangan rezeki dan tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Pembentukan Karakter
Qurban juga berperan dalam pembentukan karakter seorang Muslim. Nilai-nilai seperti pengorbanan, ketaatan, keikhlasan, dan kepedulian yang diajarkan melalui qurban membantu membentuk karakter yang kuat dan berakhlak mulia. Pendidikan karakter ini sangat penting dalam membentuk pribadi yang tidak hanya taat beribadah tetapi juga memiliki integritas dan rasa tanggung jawab sosial.

Implementasi Nilai Qurban dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Pengorbanan: Belajar untuk mengorbankan waktu, tenaga, atau harta demi kebaikan dan kepentingan bersama.
2. Ketaatan: Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesadaran dan ketaatan.
3. Keikhlasan: Melakukan segala amal kebaikan dengan niat yang tulus karena Allah, tanpa mengharapkan imbalan duniawi.
4. Kepedulian Sosial: Aktif dalam kegiatan sosial, membantu mereka yang membutuhkan, dan selalu berbagi dengan sesama.

Berqurban bukan sekadar berbagi daging; ini adalah manifestasi dari nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam Islam. Ibadah qurban mengajarkan kita tentang pengorbanan, ketaatan, keikhlasan, dan kepedulian sosial. Memahami dan mengamalkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari akan membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik, berkarakter mulia, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Dengan demikian, qurban memiliki makna yang sangat mendalam dan berdampak positif bagi individu dan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *