BKPRMISULSEL.ID | OPINI – Ibadah kurban intinya adalah keikhlasan. Salah satunya adalah ikhlas untuk bersikap toleran menghadapi perbedaan perayaan Idul Adha itu sendiri.
Merayakan Idul Adha itu dengan ikhlas dan sepenuh hari, karena prinsip dari Idul Adha adalah bagaimana kita bisa meneladani kisah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, untuk sabar, untuk ikhlas, dan tentu saja kalau dikaitkan dengan kondisi sekarang adalah kita ikhlas untuk bisa saling toleransi terhadap sesama manusia, termasuk bisa menghargai perbedaan pendapat itu.
Perayaan yang berbeda hari itu harus disikapi dengan lebih dewasa, karena masing-masing memiliki dasar yang kuat. Perayaan hari raya adalah pelaksaan keyakinan, dan semua didasari oleh perhitungan yang bisa dipetanggungjawabkan. Perlunya peran kader BKPRMI untuk menjaga kondisi agar toleransi bisa berjalan dengan baik.
Perbedaan itu wajar dan kita cukup melaksanakan apa yang menjadi keyakinan kita sendiri, yang paling penting di idul adha ini memberi kesempatan untuk meningkatkan rasa saling berbagi kepada sesama. Berkurban merupakan ajang untuk memperkuat ikatan sosial, saling berbagi, dan meningkatkan rasa empati terhadap sesama.
Tapi berbagi kebaikan tidak hanya terbatas pada perayaan Idul Adha, tetapi seharusnya menjadi sikap yang terus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. (Red. Media Center BKPRMI Sulawesi Selatan)
Redaksi BKPRMISULSEL.COM ucapkan Selamat Lebaran hari ini dan esok
Taqabbalallaahu minnaa wa minkum
Semoga Allah menerima amal kami dan amal kalian.
Amiin…
#iduladha #lebaran #BKPRMI #bkprmisulsel