Cover
DPW BKPRMI SULAWESI SELATAN (45 x 13 cm)_
WhatsApp Image 2022-06-11 at 13.00.23
previous arrow
next arrow

BKPRMI Anak dari DMI

Milad emas DMI wilayah Sulsel berlangsung 30 Juli bertepatan tahun baru Islam, 1 Muharram 1444 hijriah. Kegiatan ini dirangkai pelantikan BKMM dan lauching DMI Award tingkat Sulsel. Motto “memakmurkan dan dimakmurkan Masjid” kembali dibedah atau diejahwantahkan dalam rapimwil diperluas usai prosesi milad.

Refleksi Milad DMI Ke-50 Tahun

Dr. Amruddin AE, S.Pt., M.Pd., M.Si.
Ketua DPW BKPRMI Sulsel
Sekretaris PW DMI Sulsel

 

BKPRMISULSEL.ID | OPINI – “Hanyalah yang memakmurkan Masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS.9:18).

Tahun 2022, Dewan Masjid Indonesia (DMI) berulangtahun emas, bermilad setengah abad. Milad ke-50 yang jatuh pada 22 Juni mengambil tema Tumbuh Bersama Masjid. Ketua MUI bidang Da’wah dan Ukhuwah, KH. Cholil Nafis berharap, DMI kedepannya bisa memaksimalkan fungsi Masjid sebagaimana pada zaman Rasulullah SAW dan para Sahabat. DMI memaksimalkan fungsi untuk memberikan quidance, sebagai penyatuan umat, menggerakkan spiritual umat sekaligus membangun kohesivitas umat dari Masjid (28/06/22).

Ketua umum PP DMI, JK menandai milad DMI dengan sambutan “Peace Message from the Indonesian Mosques to the World” disaat bersilaturahim dengan sejumlah duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat. JK berbagi pengalaman memimpin DMI, organisasi payung lebih dari 800 ribu Masjid di seluruh Indonesia. JK menghimbau kehadiran ribuan masjid dapat mendorong masyarakat agar menjadi lebih baik (22/06/22).

Dalam pandangan Sidi Gazalba, Masjid adalah lambang Islam, Masjid adalah barometer atau ukuran dari keadaan masyarakat Muslim pada suatu ruang dan suatu waktu. Keadaan Masjid adalah pernyataan dari keadaan masyarakat Muslim yang ada disekitarnya. Pembangunan Masjid bermakna pembangunan Islam dalam suatu masyarakat, keruntuhan Masjid bermakna keruntuhan Islam dalam masyarakat. Gazalba (1975) menyimpulkan bahwa Masjid merupakan pusat ibadat dan kebudayaan Islam.

Salah satu Masjid yang menyita perhatian di zaman Nabi SAW adalah Masjid ad-Dhirar yang juga disebut masjid munafik atau masjid pembangkang disebutkan dalam Al-Quran (QS.9:107 dan ayat 110). Wahyu dari Allah, mengenai kemunafikan, niat untuk memecah belah umat, melakukan propaganda-propaganda yang memicu permusuhan diantara sesama muslim, niat jahat dalam mengurus masjid Dhirar maka Rasulullah memerintahkan untuk meruntuhkan dan membakar masjid tersebut.

Dibentuknya DMI bermula dari pertemuan tokoh-tokoh Islam yang dihadiri diantaranya oleh H.Rus’an, H.Edi Djajang Djaatmadja membentuk panitia untuk mendirikan Dewan Kemakmuran Masjid Seluruh Indonesia (DKMSI). Tanggal 16 Juni 1970 disusunlah formatur yang diketuai KH.MS.Rahardjo dengan anggota H.Sudirman, KH.Muchtar Sanusi, KH.Hasyim Adnan dan KH.Ichsan. Risalah akhir pertemuan tim formatur tersebut memutuskan untuk mendirikan DMI yang bertepatan juga 10 Jumadil’Ula 1392 tahun hijriah. Maksud pendiriannya adalah untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia dan kecerdasan umat serta tercapainya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT dalam wilayah negara RI (Wikipedia, 27/06/22).

5 tahun kemudian, BKPRMI tepat 19 Ramadhan atau 3 September 1977 berdiri di Bandung bertempat di Masjid Istiqomah. BKPRMI adalah organisasi kader dakwah dan pendidikan bagi pemuda remaja Masjid di seluruh Indonesia yang berstatus kemasyarakatan, kepemudaan, dan independen serta memiliki hubungan kemitraan dengan lembaga dakwah Islam lainnya (Pasal 5 AD). BKPRMI bersifat keIslaman, keumatan, kemasjidan, kepemudaan, kemasyarakatan, dan ke-Indonesiaan (ayat 1) dan BKPRMI sebagai wadah komunikasi dan organisasi pemuda dan remaja Masjid untuk pengembangan program secara komunikatif, informatif, konsultatif, koordinatif dan kemitraan (Pasal 6 ayat 2 AD BKPRMI).

Pada pasal 24 AD perihal Pembina tertulis BKPRMI memiliki Pembina yaitu Pemerintah, MUI, DMI dan Tokoh-tokoh Masyarakat. Perihal pembina tidak ada perubahan teks pada AD/ART dari munas ke munas kecuali pada ART hasil munas terakhir di Jakarta tahun 2018, pada pasal 1 ayat 4 tertulis “BKPRMI adalah organisasi yang independen, tidak terkait secara struktural dengan organisasi kemasyarakatan dan organisasi politik manapun, tetapi mempunyai hubungan kemitraan dengan lembaga dakwah Islam lainnya”. Padahal biasanya ART sebelumnya tertulis “…… tetapi mempunyai hubungan kemitraan dakwah dan kepemimpinan yang berkelanjutan kader dengan DMI”. Demikian juga pada pasal 25 ART hanya tertulis, Pembina BKPRMI terdiri dari Pemerintah, MUI dan Tokoh Masyarakat.

Setali tiga uang sebelumnya, PP DMI juga mengesahkan badan otonom PRIMA DMI bersamaan dengan kegiatan Lokakarya Nasional Pengelolaan Wakaf dan Aset-aset Masjid di Indonesia pada 25 Mei 2015 di Masjid istiqlal. PRIMA akronim perhimpunan remaja Masjid. Kepengurusan PP DMI terdapat departemen Kepemudaan dan Remaja sedangkan di tingkat PW DMI ada biro kaderisasi pemuda dan remaja Masjid. Munas XIII telah menasbiskan BKPRMI menjadi Ormas demikian pula DMI yang sejak lahirnya adalah ormas.

Pengurus Masjid (Pengelolah, takmir Masjid) dan remaja Masjid semestinya bersinergi. Seperti keluarga inti, mesti berkolaborasi mensyiarkan serta memakmurkan Masjid, bukan sebaliknya. Pengelolah atau pengurus Masjid diibaratkan orangtua sedangkan remaja Masjid adalah anak-anaknya. Beberapa tulisan ilmiah, hasil skripsi berkaitan dengan pembinaan generasi yang berakhlak mulia, perlu sosialisasi serta komunikasi yang baik antara pengurus Masjid dan Remaja Masjid (Hasan, 2019), seluruh anggota remaja Masjid perlu banyak membangun komunikasi yang baik kepada pengurus Masjid sehingga dapat meringankan remaja Masjid dalam menjalankan program kerja khususnya pembinaan keagamaan remaja (Jailani, 2018).

Milad emas DMI wilayah Sulsel berlangsung 30 Juli bertepatan tahun baru Islam, 1 Muharram 1444 hijriah. Kegiatan ini dirangkai pelantikan BKMM (Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid) DMI dan lauching DMI Award tingkat Sulsel. Motto “memakmurkan dan dimakmurkan Masjid” kembali dibedah atau diejahwantahkan dalam rapimwil diperluas usai prosesi milad.

Sederet jabatan pernah dilalui Ketum DMI, Amin Syam. Bupati Enrekang, Ketua DPRD dan Gubernur, tetapi dibeberapa kesempatan di depan publik mengatakan bahwa memimpin DMI paling Saya syukuri dan merasa sangat terhormat. Sewaktu menjadi Bupati sangat mesra dengan BKPRMI Kab.Enrekang, nyaris tidak ada kegitan wisuda santri TK/TPA sampai ke pelosok yang terlewatkan. Saat menjabat Gubernur melahirkan Perda No.4 tahun 2006 tentang Pendidikan Al-Quran yang sangat fenomenal itu. Saat ini Mayjen TNI (Purn) HM.Amin Syam juga adalah ketua Dewan Penasehat BKPRMI Sulsel.

Akhirnya kita bisa sepakat, bisa tidak, bahwa BKPRMI adalah anak sulung dan sah DMI. Wallahu’alam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *