BKPRMISULSEL.ID | Luwu Utara – Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) VI Tingkat Kabupaten yang diselenggarakan oleh LPPTKA Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Luwu Utara resmi ditutup Bupati Indah Putri Indriani, Kamis (21/12/2023), di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Penutupan FASI VI BKPRMI Luwu Utara ini berlangsung meriah. Terbukti, Aula Dinas Pendidikan tidak cukup menampung peserta, penonton dan tamu undangan yang hadir. Panitia pun harus menyediakan kursi tambahan dari Dinas Pendidikan. Antusiasme ini rupanya menjadi pertanda bahwa FASI berlangsung sukses.
Penutupan FASI VI BKPRMI Luwu Utara diawali oleh penampilan ceramah Islami, nasyid Islami, dan kisah Islami oleh para peserta terbaik FASI VI. Penampilan mereka mendapat apresiasi yang begitu meriah dari penonton dan tamu yang hadir. Bupati Indah Putri Indriani rupanya begitu senang dengan antusiasme ini.
“Saya mengapresiasi kerja keras teman-teman panitia, para dewan hakim, dan pihak lain yang ikut berpartisipasi, sehingga kita mampu meyelesaikan FASI ini dalam kurun waktu tiga hari. Terima kasih semuanya, saya senang sekali, antusiasme ini sangat luar biasa,” kata Indah, Bupati perempuan pertama di Sulsel.
Dikatakannya bahwa FASI bukan hanya sebagai ajang perlombaan semata yang selesai lomba, maka selesai pula kegiatannya tanpa tindak lanjut. “Kita tentu berharap lebih dari pelaksanaan FASI kali ini, tak hanya sekadar sebagai ajang perlombaan semata, selesai lomba, selesai juga semuanya,” harap ibu dua anak ini.
“Kita ingin menciptakan anak-anak di Luwu Utara melek huruf hijaiyah (Al Qur’an). Tak hanya sang anak, tetapi semuanya, termasuk para orang tua, agar dapat membaca dan memahami huruf hijaiyah dengan baik dan benar,” ucapnya menambahkan, seraya mengatakan bahwa FASI juga bertujuan menciptakan generasi qur’ani.
“Yang paling penting sebenarnya adalah anak-anak kita ini berakhlak baik, dan mampu memberikan manfaat bagi orang banyak,” sambungnya. Untuk itu, melalui FASI ini, ia berharap akan tertanam jiwa sportivitas dalam diri para anak. “Tantangan ke depan makin besar, sehingga dibutuhkan kolaborasi di antara kita,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu pula, ia tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, utamanya kepada BKPRMI Luwu Utara, baik pengurus dan panitia FASI yang terus melakukan pendampingan dan pembinaan di semua TKA, TPA, dan TQA, sehingga masyarakat tak pernah berhenti mengaji dan senantiasa cinta Al Qur’an.
“FASI ini adalah ajang silaturahmi, sekaligus ajang evaluasi untuk melakukan penyempurnaan-penyempurnaan di masa mendatang. Dan ini semua atas dukungan banyak lembaga, organisasi dan komunitas, salah satunya BKPRMI, yang menjadi garda terdepan dalam menjaga anak-anak kita untuk tetap belajar mengaji,” jelas Indah lagi.
Sementara Ketua BKPRMI Luwu Utara, Amiruddin, S.Pd.I., M.Pd.I., Amiruddin, menyebutkan FASI adalah wahanah para pejuang Al Qur’an, baik anak-anak yang tiap hari bergelut dengan Al Qur’an maupun para guru mengaji yang senantiasa ikhlas mengajarkan Al Qur’an. “Saya percaya tempat ini banyak malaikat bersama kita, sehingga doa-doa kita diijabah hari ini,” ucapnya.
Ia juga memuji kerja-kerja panitia FASI dan para dewan hakim. “Kegiatan ini sukses kita gelar karena kerja-kerja baiknya panitia dan kerja ikhlasnya dewan hakim, termasuk bantuan pemda, dalam hal ini Bupati Luwu Utara, yang terus memberikan motivasi agar kegiatan ini terus berjalan di semua level tingakat FASI,” pungkasnya.
Diketahui, pada FASI VI BKPRMI Luwu Utara, Kecamatan Masamba tampil sebagai juara umum dengan 81. Disusul Baebunta 59 dan Mappedeceng 56, masing-masing di peringkat dua dan tiga. Pemenang FASI akan mengikuti kegiatan yang sama di tingkat provinsi di kabupaten Bantaeng pada April 2024, tahun depan. (Release: Humas DPD BKPRMI Luwu Utara)
