Cover
DPW BKPRMI SULAWESI SELATAN (45 x 13 cm)_
WhatsApp Image 2022-06-11 at 13.00.23
previous arrow
next arrow

Ketum BKPRMI Sulsel : BKPRMI Siap Dukung Program Gubernur dalam Pengentasan Buta Aksara Alquran di SMA/SMK

DPP BKPRMI memberikan apresiasi yang luar biasa kepada LPPTKA BKPRMI Sulawesi Selatan. Karena tanpa diperbanyak penatar-penatar, tidak mungkin program-program belajar mengajar itu sampai ke unit-unit TK/TPA

BKPRMISULSEL.ID | PAREPARE– Lembaga Pembinaan Pengembangan TK Al-Qur’an Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA BKPRMI) Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah dan Training Of Trainer Level A, di Hotel Kenari, Kota Parepare.

Diklat gerakan pembelajaran Al-Qur’an tersebut dilaksanakan mulai tanggal 17-18 September 2022 dengan mengangkat tema ‘Wujudkan instruktur kompetitif, profesional, dan berintegritas’.

Hadir dalam kegiatan Wali Kota Parepare yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Parepare Eko Wahyu Ariyadi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare Erna Rasyid Taufan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Arifuddin Idris, Direktur Nasional LPPTKA-BKPRMI Gunawan HS, Ketua DPW BKPRMI Provinsi Sulawesi Selatan KH. Hasid Hasan Palogai, Direktur Wilayah LPPTKA-BKPRMI Sulsel, M. Yusuf Sewang.

Direktur wilayah LPPTKA BKPRMI Sulsel, Muhammad Yusuf Sewang dalam sambutannya menyampaikan bahwa hingga saat ini ada banyak metode pembelajaran Al-Qur’an yang terdaftar di Kementerian Agama.

“Hingga saat ini, ada kurang lebih 200 metode pembelajaran membaca Al-Qur’an yang terdaftar di Kemenag. Tentunya semua metode ini bagus, tapi Alhamdulillah untuk metode iqro masih yang paling stabil khususnya di LPPTKA BKPRMI,” Ujarnya saat memberi sambutan.

Ketua umum DPW BKPRMI Sulsel KH. Hasil Hasan Palogai, dalam sambutannya mengatakan bahwa masih cukup banyak orang muslim di Indonesia yang tidak tahu membaca Al-Qur’an. Sehingga menurutnya, ini menjadi tantangan tersendiri bagi BKPRMI.

“Tahun kemarin, masih ada sekitar 65% penduduk muslim Indonesia yang tidak tahu membaca Al-Qur’an. Dan kalau kita turun ke sekolah-sekolah, justru bisa jadi lebih baik bacaan Al-Qur’annya adalah siswa SD dan SMP dibanding jenjang yang diatasnya SMA/SMK,” ujarnya

“Apa yang terjadi? Itu karena anak-anak kita di tingkat SD dan SMP masih rajin ikut belajar di TK/TPA, berbeda dengan yang tingkatan atasnya SMA/SMK. Nah, ini yang menjadi tantangan bagi BKPRMI kedepannya.” sambungnya.

“Oleh sebaba BKPRMI siap mendukung program bapak gubernur sulsel untuk pengentasan buta aksara Alquran pada tingkat sekolah SMA dan SMK di Sulsel melalui program TQA (Ta’limul Qur’an Lil Aulad) berbasis Sekolah SMA/SMK”, tutup dalam sambutannya.

Kegiatan tersebut pun mendapat apresiasi dari DPP BKPRMI. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Nasional LPPTKA BKPRMI, Gunawan HS. Menurutnya, tanpa penatar-penatar, program kegiatan belajar mengajar di BKPRMI akan sulit disebarluaskan.

“TOT hari ini, kami dari pengurus pusat memberikan apresiasi yg luar biasa kepada LPPTKA BKPRMI Sulawesi Selatan. Karena tanpa diperbanyak penatar-penatar, tidak mungkin program belajar mengajar itu sampai ke unit-unit TK/TPA, makanya para penatar ini sangat penting sekali,” pungkasnya.

“LPPTKA-BKPRMI pusat akan turun ke lembaga daerah yang terbelakang dalam rangka untuk mengembangkan LPPTKA-BKPRMI dari segi program dan pelatihan-pelatihan, termasuk di Sulsel saat ini” Tutupnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Walikota Parepare, yang diwakili oleh Asisten III Bidang Umum Administrasi Umum Pemkot Parepare.

“Bagi pemerintah daerah, pelaksanaan pelatihan seperti ini memiliki arti yang luar biasa, karena ini merupakan proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam membekali para peserta agar mampu menyusun program secara padu. Tentunya, kita berharap bahwa kegiatan ini mendapat keberkahan dari Allah SWT, dan Allah juga memberikan jalan keluar terhadap seluruh permasalahan yang kita hadapi,” ujarnya

“Semoga kegiatan TOT dan Rakorwil ini mendapatkan berkah dan bernilai ibadah disisi Allah SWT. Dan anak-anak kita yang dibina menjadi ustadz/ustadzah, hafizh/hafizhah Al-Qur’an. Mari sama-sama menyiapkan generasi qurani untuk menyongsong masa depan gemilang, semoga Allah memberikan jalan keluar atas kebutuhan dan permasalahan yang kita hadapi,” tutupnya.

Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para instruktur tersebut dihadiri 70 orang, yang merupakan perwakilan dari 24 DPD kabupaten/kota su-Sulawesi Selatan. (Red. Media Center BKPRMI Sulsel : Amrul/Ishlah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *