Cover
DPW BKPRMI SULAWESI SELATAN (45 x 13 cm)_
WhatsApp Image 2022-06-11 at 13.00.23
previous arrow
next arrow
OPINI  

Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam ajaran Islam

KH. Hasid Hasan Palogai, SH., MA.
Ketua Umum DPW BKPRMI Sulsel

BKPRMISULSEL.id | Opini – Puasa Arafah merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam ajaran Islam. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum hari raya Idul Adha. Keutamaan puasa ini sangat besar, baik dari segi spiritual maupun pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT.

Keutamaan Puasa Arafah

1. Pengampunan Dosa:

Puasa Arafah diyakini dapat menghapus dosa-dosa selama dua tahun, yaitu dosa-dosa tahun yang telah lalu dan tahun yang akan datang. Keutamaan ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah, dimana beliau bersabda:

“Puasa Arafah, saya berharap kepada Allah, akan menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim).

2. Meneladani Praktik Nabi:

Berpuasa pada hari Arafah adalah salah satu cara untuk meneladani kebiasaan Rasulullah SAW. Dengan mengikuti sunnah ini, seorang Muslim menunjukkan kecintaannya kepada Nabi dan keinginannya untuk mengikuti jejak beliau dalam meraih ridha Allah SWT.

3. Peningkatan Spiritual:

Puasa, pada umumnya, merupakan sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan kedekatan kepada Allah. Puasa Arafah, yang dilaksanakan pada waktu yang sangat mulia, yaitu ketika jamaah haji wukuf di Arafah, memberikan kesempatan bagi umat Islam yang tidak berhaji untuk merasakan keagungan hari tersebut dan mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah.

4. Persiapan Mental dan Spiritual:

Berpuasa pada hari Arafah juga menjadi bentuk persiapan mental dan spiritual menjelang hari raya Idul Adha. Ini adalah momen untuk refleksi, introspeksi, dan memperbanyak amal ibadah, sehingga menyambut hari raya dengan hati yang bersih dan penuh ketaatan.

 

Dalil-dalil yang Mendukung Keutamaan Puasa Arafah

Selain hadis yang telah disebutkan di atas, ada beberapa dalil lain yang mendukung keutamaan puasa Arafah, antara lain:

1. **Hadis dari Aisyah ra**:

“Tidak ada hari yang Allah paling banyak membebaskan hamba dari api neraka selain hari Arafah.” (HR. Muslim).

2. Hadis dari Abu Hurairah ra:

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim). Walaupun hadis ini tidak langsung menyebutkan puasa Arafah, konteks keutamaan berpuasa di luar Ramadhan bisa dihubungkan dengan puasa Arafah.

Dengan memahami keutamaan dan dalil-dalil yang mendasarinya, umat Islam diharapkan termotivasi untuk melaksanakan puasa Arafah sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ampunan serta pahala yang besar. Puasa ini tidak hanya memperkuat aspek spiritual, tetapi juga menanamkan nilai-nilai ketaatan dan kesabaran dalam diri seorang Muslim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *