Cover
DPW BKPRMI SULAWESI SELATAN (45 x 13 cm)_
WhatsApp Image 2022-06-11 at 13.00.23
previous arrow
next arrow
OPINI  

Mensyukuri Nikmat Sehat dan Menemukan Hikmah di Balik Sakit

Sayangnya, sering kali kita lupa mensyukuri nikmat sehat saat tubuh kita segar bugar. Baru ketika sakit datang, kita sadar betapa berharganya kesehatan yang telah diberikan.

KH. Hasid Hasan Palogai, SH., MA.
Ketua Umum DPW BKPRMI Sulawesi Selatan
Sekretaris DMI Sulawesi Selatan
Pengurus MUI Sulawesi Selatan

 

BKPRMISULSEL.id | Opini — Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan dinamika. Kadang sehat, kadang sakit. Dalam setiap fasenya, ada hikmah yang dapat kita renungkan. Penyakit tidak memandang status, usia, atau jabatan. Orang miskin bisa sakit, orang kaya pun tak kebal dari ujian fisik. Sehat di pagi hari, namun bisa jadi malamnya tubuh kita lemah tak berdaya. Sakit mengingatkan kita akan kelemahan manusia dan betapa kita membutuhkan perlindungan Allah SWT.

 

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa setiap penyakit memiliki obat, kecuali satu yaitu tua. Hadis ini mengajarkan kita untuk tidak menyerah dalam menghadapi sakit, melainkan terus berusaha mencari kesembuhan. Berobat adalah bentuk ikhtiar, namun tetap yakin bahwa kesembuhan adalah hak prerogatif Allah. Saat kita sakit, sebenarnya Allah sedang membuka ruang kasih sayang-Nya. Sakit adalah cara Allah mendekatkan hamba-Nya kepada-Nya, memanggil kita untuk lebih banyak berzikir dan mengingat-Nya.

 

Ketika tubuh kita lemah dan terbaring di ranjang, pikiran sering kali dipenuhi oleh bayangan akan kelemahan manusia dan kemungkinan-kemungkinan yang tak terhindarkan. Namun, justru di saat seperti itu, hati kita lebih terbuka untuk berdialog dengan Allah. Zikir menjadi penghibur dan kekuatan yang luar biasa. Dalam setiap kalimat tasbih dan istighfar yang terucap, kita merasakan kehadiran Allah yang begitu dekat.

 

Sayangnya, sering kali kita lupa mensyukuri nikmat sehat saat tubuh kita segar bugar. Baru ketika sakit datang, kita sadar betapa berharganya kesehatan yang telah diberikan. Padahal, sehat adalah mahkota yang tidak terlihat, tetapi menjadi nikmat yang amat dirindukan saat kita kehilangan. Karena itu, mari kita jadikan momen sehat ini sebagai peluang untuk berbuat kebaikan, memperbanyak ibadah, dan menjaga kesehatan tubuh sebagai amanah dari Allah.

 

Sakit adalah ujian, tetapi juga jalan bagi kita untuk membersihkan dosa, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, dan melatih kesabaran. Di balik setiap rasa sakit, ada hikmah yang tersembunyi, dan di balik setiap kesembuhan, ada keajaiban yang Allah tunjukkan. Syukurilah nikmat sehat, gunakanlah untuk kebaikan, dan bersiaplah menyambut hikmah di balik setiap ujian sakit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *