Cover
DPW BKPRMI SULAWESI SELATAN (45 x 13 cm)_
WhatsApp Image 2022-06-11 at 13.00.23
previous arrow
next arrow
OPINI  

Milad 47 BKPRMI: Berkarya dan Kerja Nyata

Tema milad BKPRMI 2024 kali ini unik sekaligus menantang, milad tahun ini mengambil tema Berkarya dan Kerja Nyata

Dr. Amruddin AE
Ketua DPW BKPRMI Sulsel
Dosen Unismuh Makassar

BKPRMISULSEL.id | Opini – Tema milad BKPRMI 2024 kali ini unik sekaligus menantang, milad tahun ini mengambil tema Berkarya dan Kerja Nyata. Tanggal 7 september, penulis berfoto di depan Baitul Quran kemudian menshare ke Medsos (Fb) mensandingkan dengan sebuah foto lain yang diambil tanggal 15 september 2021.

BQ begitu biasa disingkat, dimulai pembangunannya dengan prosesi peletakan batu pertama, Rabu 23 Juli 2014 oleh senior-senior BKPRMI, Walikota, pengurus DPW dan DPD. BQ merupakan bentuk fisik karya nyata monumental dari kostribusi seribuan para santri, guru ngaji, pembina BKPRMI se-Sulsel. BQ untuk menyebut posisinya, diperkenalkan bahwa bangunan 2 lantai ini berada di jalur dua menuju Perumahan Pemda Kec.Manggala, dekat-dekat STIBA, sekitar 7 km dari rumahku di bilangan padat kendaraan bermotor Toddopuli bernomor 37. Sewaktu rapat pengurus harian 24 Agustus di BQ, penulis mengingatkan bahwa masih ada pejabat yang pernah berjanji 100 zak semen tetapi belum ditunaikan. Rapat juga aklamasi menunjuk penulis jadi ketua panitia Milad, beruntung tidak memberi tugas menuntaskan alias mengejar semen tersebut. Oppoki, begitu teriakku dalam hati, karna Milad 2 tahun sebelumnya penulis ditunjuk pula sebagai ketupat. Entah mengapa,  merangkai kerja-kerja kali ini suasananya berbeda, tidak begitu heboh minus semangat, padahal tahun depan Musywil.

8 September, mengambil tempat di BQ diadakan Diskusi Lembaga-Brigade. Info terkini hasil Munas di Kota Medan tanggal 07-10 Agustus, bahwa sejumlah lembaga lama dimekarkan dari enam lembaga sebelumnya dan tidak ada lagi Departemen, Biro, dan Bidang ditingkat DPP, DPW, DPD. Ini menyiratkan bahwa eksistensi lembaga akan semakin terspesialisasi serta fokus berkerja nyata.

Nama lembaga berdasar Bab 5 Pasal 27 ART edisi 2018, AD/ART ini juga disosialisasikan di BQ 16 Maret 2019. LPPDSDM memberikan perhatian kepada program pembinaan pemuda remaja masjid dan pembinaan kader baik anggota maupun pengurus BKPRMI yang terprogram dan berkesinambungan untuk tercapainya kualitas pemuda remaja masjid dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, tangguh, cerdas, kreatif, berbudaya, produktif, mandiri, dan professional. LPPTKA yang memberi perhatian kepada program dan gerakan membaca, menulis dan memahami Al-Qur’an bagi anak-anak di masjid dalam arti luas, dengan program pendidikan di mulai dari TKA, TPA dan TQA. LPPKS yang memberi perhatian kepada program pembina kesejahteraan keluarga muslim, khususnya keluarga besar BKPRMI dan peningkatan potensi keluarga muslim khususnya perempuan dalam arti luas. LPPEKOP yang memberi perhatian kepada program pengembangan potensi ekonomi untuk meningkatkan partisipasi pemuda remaja masjid dalam pengembangan dan pembinaan ekonomi umat yang berjiwa ke-Islaman, kerakyatan, kemandirian, kewirausahaan dan keadilan. Lembaga Pemberdayaan dan Penguatan Kesehatan Masyarakat (LPPKM), yang memberikan perhatian kepada program pembinaan, dan kesadaran masyarakat dalam mewujudkan kehidupan yang sehat jasmani dan rohani dengan berbasis masjid. Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi (LBHA), yang memberikan perhatian dalam mewujudkan tertib organisasi dan meletakkan dasar serta arah perjuangan lembaga, membangun, membina dan meningkatkan kualitas keilmuan khususnya di bidang hukum terhadap anggota dan pengurus sebagai upaya dalam mencermati dinamika hukum, menjalin kerjasama terhadap instansi, LBH dan lembaga terkait lainnya dan memberikan konsultasi hukum dan/atau bantuan hukum terhadap masyarakat. Brigade Masjid yang memberikan perhatian kepada program cinta tanah air, bela negara dan bela masyarakat, termasuk kegiatan SAR, dalam arti luas bagi Pemuda Remaja Masjid Indonesia.

Pasca Munas, berbagai kebaruan akan dialami perhelatan Musywil dan Musda di beberapa tempat. Bukan karena hebohnya setoran infak atau konstribusi berbayar para bacalon. Tetapi penyesuaian atas raibnya departemen, biro atau bidang yang mutlak disesuaikan AD/ART 2024  wabil khusus ketersediaan sumber daya di wilayah/kota/daerah dalam menyusun struktur kepengurusan. Berdasarkan naskah Bab.7 Pasal 47 tertuang bahwa lembaga-lembaga BKPRMI adalah bersifat mandiri dalam menata program kerjanya, yang didasarkan pada AD dan ART serta ketetapan Munas mengenai pokok-pokok program nasional, teks tersebut idem dengan Bab.6 Pasal 31 pada AD/ART 2018.

Tantangan pertama dialami BKPRMI Makassar yang telah melaksanakan Musda 18 Agustus. Ada banyak alasan mengapa Penulis diminta salahsatunya orang yang menongkrongi Musda dari pagi pembukaan hingga adzan Magrib. Itulah pula dengan senang hati menjapri (WA) Ketua terpilih untuk pekan depan, 15 September Makassar mensuppor, bisa menghimbau remaja Masjid dan TK/TPA  menggelar bersih-bersih Masjid.

Pekan ketiga dan keempat  menyemarakkan Milad, DPW bergeser ke Bajeng Gowa yang kebetulan dipercaya menjadi tuan rumah, puncaknya tanggal 29 September yakni dengan tablig akbar sekaligus peresmian Masjid Markaz Pemuda di Lempangan Kec. Bajeng. Ekspektasi tinggi kepada para aktivis BKPRMI Gowa telah berkarya nyata dalam bentuk fisik menghadirkan bangunan sekretariat juga diberi nama Baitul Qur’an.  Akhirnya perjalanan menuju setengah abad BKPRMI menantang dengan karya nyata. Selamat Milad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *