BKPRMISULSEL.id | Bone — Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), DPD BKPRMI Kabupaten Bone melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Al Qur’an (LPPTKA) menggelar kegiatan Penataran Guru Ngaji se-Kecamatan Bontocani. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 1 Mei 2025 di Masjid Besar Syuhada, Kelurahan Kahu, Kecamatan Bontocani.
Kegiatan penataran ini diikuti oleh 141 peserta dari kalangan guru TKA-TPA yang berasal dari berbagai desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Bontocani. Ketua Panitia, Gaffar, S.Pd., dalam laporannya menyampaikan,
“Jumlah peserta yang mengikuti penataran ini sebanyak 141 orang. Kegiatan ini terselenggara berkat infaq dari para guru ngaji dan bantuan dari BAZNAS Kabupaten Bone.”
Camat Bontocani, Andi Murtiningsi, SP., MP., dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada para guru ngaji.
“Guru ngaji adalah manusia pilihan. Tidak semua orang diberi kesempatan untuk menjadi guru ngaji, maka teruskan perjuangan ini. Saya juga berharap agar para guru ngaji tidak hanya mengajarkan baca tulis Al-Qur’an, tetapi juga mengajarkan akhlak, kedisiplinan, termasuk menjaga kebersihan kepada anak-anak kita.”
Ketua DPD BKPRMI Bone, Hasbullah, S.Pd., M.Pd., Gr., menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas guru ngaji.
“Kami berharap para guru mengaji selain mengajar juga meluangkan waktu untuk terus belajar, karena kurikulum terus berkembang mengikuti zaman. Selain itu, keikhlasan sangat penting, dan seyogyanya pekerjaan guru mengaji dijadikan sebagai hobi agar dilaksanakan dengan penuh cinta.”
Perwakilan KUA Kecamatan Bontocani, Sanna, S.Ag., turut memberikan motivasi kepada peserta.
“Guru ngaji adalah manusia terbaik dan mulia. Ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang mengatakan: ‘Sebaik-baik manusia adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.'”
Ketua DPK BKPRMI Bontocani, Mahmud, S.H., menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Terima kasih kepada Ketua Umum DPD BKPRMI dan Direktur Daerah LPPTKA bersama rombongan yang hadir dan memberikan bimbingan. Kita sadar bahwa pelatihan ini hukumnya wajib bagi guru ngaji sebagai garda terdepan BKPRMI untuk mengajar anak-anak agar terbebas dari buta baca tulis Al-Qur’an. Terima kasih juga kepada Ibu Camat yang hadir meski di hari libur. Harapan kami, ke depan pemerintah semakin mendorong masyarakat agar lebih aktif memasukkan anak-anaknya ke TKA-TPA untuk belajar mengaji. Terima kasih juga kami sampaikan kepada BAZNAS sebagai donatur dalam kegiatan ini.”
Penataran ini menjadi langkah nyata BKPRMI dalam meningkatkan kualitas guru ngaji dan penguatan pendidikan Al-Qur’an di masyarakat, khususnya dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional. (Humas DPD BKPMI Bone)
